INTERNET

Mendengar kata “internet” tentunya sudah banyak orang mengetahui apa itu internet. Internet merupakan sekumpulan jaringan yang terhubung satu dengan lainya, dimana jaringan menjadikan sambungan menuji global informasi (Budi Sutedjo Dharma Oetomo, Ester Wibowo, 2007 : 117).

A. Sejarah Internet

Internet berawal dimulai pada 1969. Saat itu, Departemen Pertahanan Amerika, U.S. DARPA (Defense Advanced Research Projects Agency), memutuskan untuk mengadakan riset penelitian tentang cara menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik.

Program riset ini dikenal dengan nama Arpanet. Pada 1970, sudah lebih dari sepuluh komputer yang berhasil dihubungkan antara satu komputer dengan komputer yang lainnya. Keberhasilan menyambungkan antar komputer ini yang kemudian bisa membuat mereka berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan.

Pada awal ditemukannya internet, mereka mendemonstrasikannya menggunakan software dan hardware berbaris UNIX, yang merupakan cikal bakal terciptanya Linux. Tujuan awal diciptakan internet oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Departement of Defense) merupakan proyek militer untuk membuat sistem jaringan komputer yang terletak pada daerah-daerah vital untuk menanggulangi kalau sewaktu-waktu terjadi serangan nuklir, dan untuk mengantisipasi kendala informasi yang terpusat.

Tujuannya adalah jika sewaktu-waktu terjadi perang, tentara militer Amerika bisa langsung bergerak untuk menghancurkan musuh.

Pada awal-awal ditemukannya internet, ARPANET hanya bisa menghubungkan 4 situs aja, yaitu Stanford University of California, Research Institute, University of Utah, dan Santa Barbara, yang mana mereka membuat suatu jaringan terpadu pada tahun 1969, dan secara umum diperkenalkan ke publik oleh ARPANET pada bulan Oktober 1972.

Tak lama setelah itu, proyek ini dilirik oleh berbagi universitas di negara tersebut sehingga proyek yang digarap oleh ARPANET berkembang dengan pesat yang mengakibatkan ARPANET kesulitan dalam manajemennya.

Banyaknya permintaan yang ingin mengembangkan internet, akhirnya ARPANET dibagi menjadi dua, yaitu “ARPANET” dan “MILNET”.

ARPANET fokus menagani non militer seperti universitas, perusahaan, dll. Sedangkan MILNET fokus mengurusi keperluan militer. Dari keduanya, bergabunglah antara jaringan tersebut yang sekarang dikenal dengan nama DARPA internet, yang kemudian sekarang dikenal dengan nama internet. Untuk lebih ringkasnya, berikut runtutan sejarah internet :

  • Pada tahun 1960-an, Departemen Pertahanan Amerika Serikat melalui Advanced Research Projects Agency yang disingkat dengan ARPA merintis sebuah sistem jaringan ARPANET. ARPANET merupakan cikal bakal terbentuknya internet.
  • Pada tahun 1980-an, internet mulai digunakan secara terbatas untuk menghubungkan beberapa kampus-kampus universitas terkenal di Amerika Serikat.
  • Protokol standar TCP/IP mulai dipublikasikan ke umum pada tahun 1982.
  • Sistem nama domain mulai digunakan pada tahun 1984.
  • National Science Foundation Network (NSFNET) dibangun pada tahun 1986 dan mulai menggantikan peran ARPANET sebagai jaringan riset di Amerika Serikat. Beberapa jaringan internasional di berbagai negara mulai dibangun dan dihubungkan dengan NSFNET.
  • ARPANET dibubarkan pada tahun 1990. Akan tetapi internet tetap terus berkembang sampai serang.
  • Awalnya informasi yang bisa didapatkan lewat internet hanyalah informasi berbasis teks. Pada tahun 1990, layanan berbasis tampilan grafis yang WWW (World Wide Web) mulai dikembangkan oleh CERN.
  • Pada tahun 1993, InterNIC didirikan untuk melayani pendaftaran nama domain.
  • Sekitar tahun 1994, internet mulai digunakan di Indonesia.

B. Sejarah Awal Masuknya Internet ke Indonesia

Sejarah internet Indonesia bermula pada awal tahun 1990-an, saat itu jaringan internet di Indonesia lebih dikenal sebagai paguyuban network, dimana semangat kerjasama, kekeluargaan & gotong royong sangat hangat dan terasa diantara para pelakunya. Agak berbeda dengan suasana internet Indonesia pada perkembangannya yang terasa lebih komersial dan individual di sebagian aktifitasnya terutama yang melibatkan perdagangan Internet. Di Indonesia sendiri, internet merupakan media komunikasi yang mulai populer di akhir tahun 1990.

Perkembangan jaringan internet di Indonesia dimulai pada pertengahan era 1990, namun sejarah perkembangannya dapat diikuti sejak era 1980-an. Pada awal perkembangannya, kehadiran jaringan internet diprakarsai oleh kelompok akademis/mahasiswa dan ilmuwan yang memiliki hobi dalam kegiatan-kegiatan seputar teknologi komputer dan radio. Para akademis dan ilmuwan tersebut memulai berbagai percobaan di universitas dan lembaga pemerintah dengan melakukan penelitian yang berhubungan dengan teknologi telekomunikasi, khususnya komputer beserta jaringannya. Karenanya, internet hadir sebagai bagian dari proses pendidikan di universitas dan berfungsi memudahkan pertukaran data dan informasi, yang hadir tidak hanya dalam lingkungan kampus/lembaganya saja, melainkan antar kampus dan antar negara.

Pada tahun 1988, pengguna awal Internet di Indonesia memanfaatkan CIX (Inggris) untuk mengakses internet. CIX menawarkan jasa e-mail dan news group hingga menawarkan jasa akses HTTP. Saat itu, pengguna Internet memakai modem 1200 bps dan saluran telepon internasional yang sangat mahal untuk mengakses Internet. Di tahun 1989, Compuserve (AS) hadir dan menawarkan jasa yang sama. Beberapa pengguna Compuservememakai modem yang dihubungkan dengan Gateway Infonet yang terletak di Jakarta. Saat itu, biaya akses internet dengan Compuserve terbilang mahal, walaupun jauh lebih murah dari CIX.

Kehadiran jaringan internet di Indonesia sendiri diawali perkembangan kegiatan amatir radio dengan berdirinya Amatir Radio Club (ARC) ITB pada tahun 1986. Menggunakan pesawat Transceiver HF SSB Kenwood TS430 dan komputer Apple II, belasan mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) seperti Harya Sudirapratama, J. Tjandra Pramudito, Suryono Adisoemarta dan Onno W. Purbo dibantu oleh Robby Soebiakto, pakar diantara para amatir radio, berhasil mengkaitkan jaringan amatirBulletin Board System (BBS) -merupakan jaringan e-mail store and forward- yang berhubungan dengan server BBS amatir radio lainnya di seluruh dunia agar e-mail dapat berjalan dengan lancar. Robby Soebiakto meyakini bahwa masa depan teknologi jaringan komputer akan berbasis pada protokol TCP/IP. Karenanya, Ia membuat teknologi radio paket TCP/IP yang diadopsi oleh para rekannya di BPPT, LAPAN, UI, & ITB dan yang menjadi cikal bakal berdirinya jaringan internet yang bernama Paguyuban Net.

Selain Robby Soebiakto, hadir pula Rahmat M. Samik-Ibrahim yang membangun jaringan Internet di Universitas Indonesia (UI). Muhammad Ihsan yang membangun jaringan komputer menggunakan teknologi radio paket band 70cm & 2m yang dikenal sebagai JASIPAKTA. Selain itu, ada juga Suryono Adisoemarta, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto hingga Onno W. Purbo yang juga memiliki peran penting pada awal pembangunan Internet di Indonesia sejak tahun 1992 hingga 1994.

Menurut data dari whois ARIN dan APNIC, protokol internet (IP) pertama di Indonesia didaftarkan oleh Universitas Indonesia pada 24 Juni 1988 (IP=UI-NETLAB [192.41.206/24]). Adalah RMS Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto, dan Onno W. Purbo, nama-nama orang yang berjasa dalam awal-awal masa pembangunan internet Indonesia sekira 1992-1994. Mereka telah memberikan kontribusi dan dedikasi berdasarkan keahlian yang mereka miliki di dunia internet.

Masyarakat dapat mempelajari sejarah internet di Indonesia melalui script dokumen tentang keberadaan jaringan Internet di Indonesia bisa ditemukan di berbagai artikel di media cetak pada surat kabar Kompas yang berjudul “Jaringan Komputer Biaya Murah Menggunakan Radio” pada akhir tahun 1990 ada sekitar awal tahun 1991. Juga beberapa artikel pendek di Majalah Elektron Himpunan Mahasiswa Elektro ITB di tahun 1989.

Inspirasi tulisan-tulisan awal Internet Indonesia datangnya dari kegiatan di amatir radio khususnya di Amatir Radio Club (ARC) ITB di tahun 1986. Bermodal pesawat Transceiver HF SSB Kenwood TS430 milik Harya Sudirapratama (YC1HCE) dengan komputer Apple II milik Onno W. Purbo (YC1DAV) sekitar belasan anak muda ITB seperti Harya Sudirapratama (YC1HCE), J. Tjandra Pramudito (YB3NR), Suryono Adisoemarta (N5SNN) bersama Onno W. Purbo (YC1DAV), berguru pada para senior amatir radio seperti Robby Soebiakto (YB1BG), Achmad Zaini (YB1HR), Yos (YB2SV), di band 40m (7MHz).
Robby Soebiakto YB1BG yang waktu itu bekerja di PT. USI IBM Jakarta merupakan pakar diantara para amatir radio di Indonesia khususnya untuk komunikasi data radio paket yang kemudian mendorong ke arah TCP/IP.

Teknologi radio paket TCP/IP yang kemudian di adopsi oleh rekan-rekan BPPT, LAPAN, UI, dan ITB yang kemudian menjadi tumpuan PaguyubanNet di tahun 1992-1994. Di tahun 1988, dalam surat pribadi Robby Soebiakto YB1BG mendorong Onno W. Purbo YC1DAV/VE3 yang berada di Hamilton, Ontario, Kanada untuk mendalami TCP/IP. Robby Soebiakto YB1BG meyakinkan Onno W. Purbo YC1DAV/VE3 bahwa masa depan teknologi jaringan komputer akan berbasis pada protokol TCP/IP. Robby Soebiakto (YB1BG) menjadi koordinator IP pertama dari AMPR-net (Amatir Packet Radio Network) yang di Internet dikenal dengan domain AMPR.ORG dan IP 44.132.

Sejak tahun 2000 AMPR-net Indonesia di koordinir oleh Onno W. Purbo (YC0MLC). Koordinasi dan aktifitas-nya mengharuskan seseorang untuk menjadi anggota ORARI dan di koordinasi melalui mailing list ORARI, seperti, orari-news@yahoogroups.com.

Di tahun 1986-1987 awal perkembangan jaringan paket radio di Indonesia, Robby Soebiakto (YB1BG) merupakan pionir dikalangan pelaku amatir radio Indonesia yang mengkaitkan jaringan amatir Bulletin Board System (BBS) yang merupakan jaringan e-mail store and forward yang mengkaitkan banyak “server” BBS amatir radio seluruh dunia agar e-mail dapat berjalan dengan lancar.

Di awal tahun 1990 komunikasi antara Onno W. Purbo (YC1DAV/VE3) yang waktu itu berada di Kanada dengan panggilan YC1DAV/VE3 dengan rekan-rekan amatir radio di Indonesia dilakukan melalui jaringan amatir radio ini. Dengan peralatan PC/XT dan walkie talkie 2 meteran, komunikasi antara Indonesia-Kanada terus dilakukan dengan lancar melalui jaringan amatir radio.

Robby Soebiakto YB1BG berhasil membangun gateway amatir satelit di rumahnya di Cinere melalui satelit-satelit OSCAR milik amatir radio kemudian melakukan komunikasi lebih lanjut yang lebih cepat antara Indonesia-Kanada. Pengetahuan secara perlahan ditransfer dan berkembang melalui jaringan amatir radio ini.

Tahun 1992-1993, Muhammad Ihsan masih staff peneliti di LAPAN Ranca Bungur tidak jauh dari Bogor yang di awal tahun 1990-an di dukung oleh pimpinannya Ibu Adrianti dalam kerjasama dengan DLR (NASA-nya Jerman) mencoba mengembangkan jaringan komputer menggunakan teknologi packet radio pada band 70cm & 2m.
Jaringan LAPAN dikenal sebagai JASIPAKTA dengan dukungan DLR Jerman. Protokol TCP/IP di operasikan di atas protokol AX.25 pada infrastruktur packet radio. Muhammad Ihsan mengoperasikan relay penghubung antara ITB di Bandung dengan gateway Internet yang ada di BPPT di tahun 1993-1998.

Firman Siregar merupakan salah seorang motor di BPPT yang mengoperasikan gateway radio paket bekerja pada band 70cm di tahun 1993-1998-an. PC 386 sederhana menjalankan program NOS di atas sistem operasi DOS digunakan sebagai gateway packet radio TCP/IP. IPTEKNET masih berada di tahapan sangat awal perkembangannya saluran komunikasi ke internet masih menggunakan protokol X.25 melalui jaringan Sistem Komunikasi Data Paket (SKDP) terkait pada gateway di DLR Jerman. Putu sebuah nama yang melekat dengan perkembangan PUSDATA DEPRIN waktu masa kepemimpinan Bapak Menteri Perindustrian Tungki Ariwibowo menjalankan BBS pusdata.dprin.go.id. Di masa awal perkembangannya BBS Pak Putu sangat berjasa dalam membangun pengguna e-mail khususnya di jakarta Pak Putu sangat beruntung mempunyai menteri Pak Tungki yang “maniak” IT dan yang mengesankan dari Pak Tungki beliau akan menjawab e-mail sendiri. Barangkali Pak Tungki adalah menteri pertama Indonesia yang menjawab e-mail sendiri.

Suryono Adisoemarta N5SNN di akhir 1992 kembali ke Indonesia, kesempatan tersebut tidak dilewatkan oleh anggota Amatir Radio Club (ARC) ITB seperti Basuki Suhardiman, Aulia K. Arief, Arman Hazairin di dukung oleh Adi Indrayanto untuk mencoba mengembangkan gateway radio paket di ITB. Berawal semangat & bermodalkan PC 286 bekas barangkali ITB merupakan lembaga yang paling miskin yang nekad untuk berkiprah di jaringan PaguyubanNet. Rekan lainnya seperti UI, BPPT, LAPAN, PUSDATA DEPRIN merupakan lembaga yang lebih dahulu terkait ke jaringan di tahun 1990-an mereka mempunyai fasilitas yang jauh lebih baik daripada ITB. Di ITB modem radio paket berupa Terminal Node Controller (TNC) merupakan peralatan pinjaman dari Muhammad Ihsan dari LAPAN.

Suryono Adisoemarta N5SNN sendiri ketika masih menempuh kuliah S2nya di University of Texas di Austin, Texas, menyambungkan TCP/IP Amatir Austin ke gateway Internet untuk pertama kalinya, di gedung Chemical and Petroleum Engineering University of Texas, Ameria Serikat, sehingga komunitas Amatir Radio TCP/IP Austin bisa tersambung dengan jaringan TCP/IP seluruh dunia dan bahkan memungkinkan akses langsung ke internet dengan mengunakan radio amatir (Lim, 2005). Pengetahuan inilah yang kemudian Ia terapkan dalam pengembangan radio paket di ITB. Berawal dari teknologi radio paket 1200bps, ITB kemudian berkembang di tahun 1995-an memperoleh sambungan leased line 14.4Kbps ke RISTI Telkom sebagai bagian dari IPTEKNET akses Internet tetap diberikan secara cuma-cuma kepada rekan-rekan yang lainnya khususnya di PaguyubanNet.

September 1996 merupakan tahun peralihan bagi ITB, karena keterkaitan ITB dengan jaringan penelitian Asia Internet Interconnection Initiatives (AI3) sehingga memperoleh bandwidth 1.5Mbps ke Jepang yang terus ditambah dengan sambungan ke TelkomNet & IIX sebesar 2Mbps. ITB akhirnya menjadi salah satu bagian terpenting dalam jaringan pendidikan di Indonesia yang menamakan dirinya AI3 Indonesia yang mengkaitkan 25+ lembaga pendidikan di Indonesia di tahun 1997-1998-an.

Jaringan pendidikan ini bukan hanya monopoly ITB saja, jaringan pendidikan lain yang lebih besar lagi adalah jaringan SMK yang dibawahi DIKMENJUR (dikmenjur@egroups.com). Di tahun 2006, praktis ada lebih dari 4000 sekolah di Indonesia yang tersambung ke Internet sebagian besar adalah SMK. Mailing List Indonesia di tahun 1989-1990-an, teman-teman mahasiswa Indonesia di luar negeri mulai membangun tempat diskusi di Internet, salah satu tempat diskusi Indonesia di Internet yang pertama berada di indonesians@janus.berkeley.edu.

Berawal dari mailing list pertama di Janus diskusi-diskusi antar teman-teman mahasiswa Indonesia diluar negeri pemikiran alternatif berserta kesadaran masyarakat ditumbuhkan. Pola mailing list ini ternyata terus berkembang dari sebuah mailing list legendaris di janus, akhirnya menjadi sangat banyak sekali mailing list Indonesia terutama di host oleh server di ITB & egroups.com. Mailing list ini akhirnya menjadi salah satu sarana yang sangat strategis dalam pembangunan komunitas di Internet Indonesia.

Internet Service Provider Indonesia ISP yang pertama kali di Indonesia ialah Ipteknet http://www.iptek.net.id/ yang beroperasi penuh menjelang awal 1994.Di tahun 1994-an mulai beroperasi P.T. IndoInternet http://www.indo.net.id/ atau IndoNet yang dipimpin secara part-time oleh Sanjaya. IndoNet merupakan ISP komersial pertama Indonesia yang pada awalnya memanfaatkan lisensi dari P.T. Lintas Arta.

Pada waktu itu pihak POSTEL belum mengetahui tentang celah-celah bisnis Internet & masih sedikit sekali pengguna Internet di Indonesia. Sambungan awal ke Internet dilakukan menggunakan dial-up oleh IndoNet, sebuah langkah yang cukup nekad barangkali. Lokasi awal IndoNet di daerah Rawamangun di kompleks dosen UI kebetulan ayah Sanjaya adalah dosen UI. ISP yang tidak lama menyusul.

C. Koneksi Internet Broadband

Saat ini, broadband adalah istilah umum yang digunakan untuk berbagai jenis koneksi internet broadband. Baca terus untuk mengetahui lebih banyak tentang apa yang koneksi internet broadband. Apa yang dimaksud dengan Broadband Internet Connection Broadband dalam arti harfiah, berarti berbagai frekuensi yang digunakan untuk mengirim dan menerima data. Sebelumnya, mengakses internet adalah proses yang sangat lambat karena koneksi dial-up.

Dial-up connection merupakan cara yang murah mengakses internet, karena biaya adalah sama dengan panggilan telepon lokal. Rencana bulanan sebuah koneksi dial-up juga mirip dengan yang telepon. Namun, kecepatan koneksi dial-up terlalu lamban dan telepon tetap sibuk saat mengakses internet. Faktor-faktor ini telah membuat koneksi internet broadband metode yang disukai untuk akses internet. Istilah, broadband dalam ‘koneksi internet broadband’, mengacu pada bandwidth dari koneksi internet.

Definisi teknis bandwidth menyatakan bahwa, itu adalah rentang frekuensi. Istilah bandwidth umumnya digunakan untuk merujuk pada kecepatan transfer data, dalam hal jaringan komputer dan koneksi internet. Kecepatan transfer data yang biasanya diukur dalam bit per detik (bps). Dalam koneksi internet broadband, kecepatan transfer yang sangat tinggi dibandingkan dengan dial-up koneksi internet. Ada berbagai jenis koneksi internet broadband, tergantung pada biaya, kecepatan dan ketersediaan. Ini adalah sebagai berikut:

  • ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line)

ADSL adalah yang paling umum digunakan koneksi internet broadband. Secara luas digunakan untuk perumahan dan komersial. ADSL adalah garis digital yang dapat digunakan untuk mengakses internet tanpa menggangu saluran telepon Anda . ADSL bekerja pada kecepatan 512 kbps atau lebih tinggi. ADSL memungkinkan kecepatan tinggi koneksi internet tanpa saluran telepon Anda tetap sibuk. Kecepatan proses download lebih besar daripada kecepatan upload, dalam kasus sambungan ADSL. Hal ini disebut ‘asimetris’ karena perbedaan ini dalam kecepatan download dan upload.

  • SDSL (Symmetric Digital Subscriber Line)

SDSL sama dengan ADSL, hanya berbeda dalam satu aspek, yaitu kecepatan upload. Para koneksi internet broadband SDSL dicirikan oleh identik kecepatan upload dan download. Hal ini bermanfaat untuk tujuan bisnis komersial dan sebagai kecepatan upload yang diperlukan adalah tinggi, dan koneksi SDSL memenuhi persyaratan ini. Hal ini lebih mahal dibandingkan ADSL, tetapi sepadan dengan biaya ketika bisnis dan keuntungan komersial dipertimbangkan.

  • Wireless Broadband Internet Connection

Koneksi internet nirkabel adalah kneksi yang kita butuhkan sekarang ini  laptop, palmtop dan ponsel, semua memiliki koneksi internet nirkabel. Kecepatan proses download yang disediakan oleh jenis teknologi akses Internet broadband berkisar dari 128 kbps sampai 2 Mbps. Teknologi ini berkembang karena meningkatnya penggunaan perangkat nirkabel seperti ponsel dan laptop.

  • Cable Broadband Internet Connection

Internet dapat diakses melalui sambungan TV kabel. TV kabel digunakan oleh hampir semua orang dan sekarang koneksi internet juga dibuat tersedia bersama-sama dengan saluran TV kabel. Kabel koneksi internet broadband menyediakan kecepatan mulai dari 2 Mbps hingga 8 Mbps. Sambungan secara luas digunakan di wilayah pemukiman. Hal ini lebih populer dibandingkan dengan koneksi internet ADSL, meskipun kecepatan download dan upload dari kedua jenis sambungan internet broadband yang sama

  • Satellite Broadband Internet Connection

Semua bentuk koneksi internet broadband yang dijelaskan di atas memiliki keterbatasan daerah, yaitu daerah yang yang  kemungkinan menghalangi pancaran sinyal dari  menara seperti pada daerah perkotaan atau pegunungan. Satelit koneksi internet broadband adalah solusi untuk masalah ini. Dalam jenis koneksi internet, yang geostasioner satelit menyediakan akses internet. Memerlukan parabola dan perangkat keras pendukung lainnya yang diperlukan untuk menerima sinyal. Kecepatan yang ditawarkan oleh koneksi internet satelit adalah 2 Mbps untuk download dan 1 Mbps untuk upload. Kecepatan ini lebih sedikit dibandingkan dengan jenis koneksi internet broadband dan cuaca mempengaruhi sinyal untuk sebagian besar.

  • Fiber Optic Broadband Internet Connection

Teknologi serat optik adalah teknologi yang relatif baru yang mengubah sinyal listrik ke sinyal cahaya. Sinyal ini ditransfer melalui kabel fiber optik. Ini adalah bentuk yang dapat diandalkan koneksi internet, tetapi dapat biaya perumahan penghalang bagi konsumen. Hari ini, berbagai bentuk Internet broadband menyediakan cakupan dan mobilitas terbatas pilihan. Teknologi ini berkembang dengan cepat untuk memenuhi persyaratan kecepatan dan kualitas layanan.

D. Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Jaringan Kabel dan Satelit untuk Internet

Banyak kelebihan dan kekurangan dalam penggunaan satelit untuk internet. Berikut sebagian keuntungan serta kerugian penggunaan satelit :

  1. Kelebihan
  • Koneksi dimana saja. Tidak perlu LOS (Line of Sigth) dan tidak ada masalah dengan jarak.
  • Jangkauan cakupannya yang luas baik nasional, regional maupun global
  • Pembangunan infrastrukturnya relatif cepat untuk daerah yang luas, dibanding teresterial.
  • Komunikasi dapat dilakukan baik titik ke titik maupun dari satu titik ke banyak titik secara broadcasting, multicasting
  • Kecepatan bit akses tinggi dan bandwidth lebar
  • VSAT bisa dipasang dimana saja selama masuk dalam jangkauan satellite
  • Handal dan bisa digunakan untuk koneksi voice, video dan data, dengan menyediakan bandwidth yang lebar
  • Jika ke internet jaringan akses langsung ke ISP/ NAP router dengan keandalannya mendekati 100%
  • Sangat baik untuk daerah yang kepadatan penduduknya jarang dan belum mempunyai infrastuktur telekomunikasi.
  1. Kekurangan
  • Besarnya throughput akan terbatasi karena delay propagasi satelite geostasioner. Kini berbagai teknik protokol link sudah dikembangka sehingga dapat mengatasi problem tersebut. Diantaranya penggunaan Forward Error Correction yang menjamin kecilnya kemungkinan pengiriman ulang
  • Waktu yang dibutuhkan dari satu titik di atas bumi ke titik lainnya melalui satelite adalah sekitar 700 milisecond (latency), sementara leased line hanya butuh waktu sekitar 40 milisecond. Hal ini disebabkan oleh jarak yang harus ditempuh oleh data yaitu dari bumi ke satelite dan kembali ke bumi. Satelite geostasioner sendiri berketinggian sekitar 36.000 kilometer di atas permukaan bumi.
  • Sangat sensitif cuaca dan Curah Hujan yang tinggi, Semakin tinggi frekuensi sinyal yang dipakai maka akan semakin tinggi redaman karena curah hujan.
  • Rawan sambaran petir gledek.

(Gambar Jaringan Berbasis Satelit)

Sedangkan untuk penggunaan kabel sebagai media untuk mengakses internet juga memiliki kelebihan dan kekurangan, diantaranya sebagai berikut :

  1. Kelebihan
  • Memiliki kecepatan transmisi data yang tinggi

Kelebihan pertama dari jaringan kabel adalah memiliki kecepatan transmisi data yang cenderung tinggi. Meskipun bisa saja memiliki kecepatan yang kalah dengan konektivitas jaringan wireless, namun paling tidak dari segi kecepatan dan tansmisi data, kedua jenis jaringan ini memiliiki kecepatan yang tidak terlalu jauh berbeda. Terlebih jika kabel yang digunakan menggunakan kabel fiber optik yang cukup cepat menjadi daya tarik tersendiri bagi user, untuk pembangunan jaringan dengan jangka panjang.

  • Biaya pemasangan dan implementasi yang lebih murah dibandingkan dengan wireless

Kelebihan dari jaringan kebel yang kedua dari jaringan kabel ini adalah biaya impelemntasi yang cenderung lebih murah apabila dibandingkan dengan sistem jaringan wireless. Perangkat keras jaringan komputer yang satu ini, cukup ringkas karena tidak menggunakan kabel dan sangat simple untuk jaringan kecil hingga midle bagi user. Dengan menggunakan jaingan kabel, maka tentu saja biaya bisa jauh ditekan, sehingga dapat menghasilkan suatu jaringan yang memiliki nilai yang tidak terlalu mahal. Hal ini akan mempengaruhi nilai investasi dari suatu jaringan. Selain itu, untuk melakukan konfigurasi dengan menggunakan jaringan kabel pun juga tidaklah terlalu rumit.

  • Kabel mudah diperoleh dengan harga yang relative terjangkau

Keunggulan berikutnya adalah, kabel jaringan merupakan salah satu perangkat keras jaringan yang mudah untuk diperoleh, dan pastinya harganya yang sangat terjagkau. Jadi, suatu jaringan yang berbasis kabel atau wire ini merupakan salah saru bentuk jaringan komputer yang memang sangatlah ekonomis, dan cocok sekali digunakan untuk implementasi dari sebuah jaringan berskala kecil ataupun rumahan. User tentu saja tidak perlu membayar biaya yang sangat tinggi untuk memperoleh kabel jarignan ini, dan apabila dihitung berdasarkan nilai rupiah, sudah pasti implementasi dari kebal jaringan pada sebuah jaringan komputer ini sangatlah murah ketimbang menggunakan jaringan wireless.

  • Kondisi jaringan yang menjadi lebih stabil

Kondisi jaringan atau network menggunakan kabel jaringan dinilai lebih stabil dan lebih tahan terhadap cuaca. Hal ini tentu saja disebabkan kaena sifat dari kabel itu sendiri, yang memiliiki jalur sendiri di dalam jaringan. Berbeda dengan wireless yang menggunakan jalur udara, dimana ketika terdapat gangguan cuaca, maka otomatis jarignan akan ikut mengalami gangguan. Akan tetapi, jaringan kabel tidaklah begitu. Meskipun mengalami cuaca buruk sekalipun, jaringan komputer yang menggunakan sistem kabel tidak akan berpengaruh, dan cenderung lebih stabil apabila dibandingkan dengan jaringan komputer wireless.

  • Compatible dengan banyak alat elektronik

Mengingat teknologi kabel jarignan sudah diperkenalkan sejak jaman telepon rumah, kira-kira era sebelum 90-an, maka sudah pasti peralatan elektronik, seperti gadget, laptop, smartphone dan berbagai peralatan elektronik lain sudah didesain agar kompatibel dengan sistem jaringan berbasis kabel ini. Jadi, user tidak perlu khawatir, apakah perangkat saya nantinya bisa tersambung atau tidak dengan jaringan kabel ini, karena sudah semua peralatan elektronik, terutama komunikasi bisa tersambung dengan jaringan berbasis kabel ini.

  1. Kekurangan
  • Instalasi yang cukup rumit dan cenderung repot

Jaringan kabel cenderung memiliki proses intalasi yang ribet dan merepotkan. Hal ini disebabkan karena dalam pembuatan jaringan kabel, setiap teknisis dan bagian maintenance jaringan harus jeli melihat lokasi penempatan kabel yang akan digunakan. Kesalahan dalam penempatan kabel, akan berakibat fatal. Selain itu, dalam sebuah jaringan yang besar, sudah pasti membutuhkan jumlah kabel yang sangat banyak, sehingga akan menambah kerepotan dalam mengerjakan instalasi kabel tersebut.

  • Membutuhkan manajemen dan penyusunan kabel yang baik dan benar

Kabel pada jaringan komputer memang diciptakan untuk tahan dari beberapa kondisi fisik, seperti dari air, tanah, dan kondisi geologis lainnya. Akan tetapi, bukan tidak mungkin nantinya kabel tersebut akan mengalami kerusakan, karena kesalahan penyusunan. Ketika terjadi kesalahan dalam penyususnan, maka tentu saja kabel bisa mengalami kerusakan secara fisik. Selain itu, penyusunan kabel yang salah dan acak-acakan juga dapat mempengaruhi kecepatan transmisi data di dalam jaringan tersebut, yang tentu saja dapat mengganggu kenyamanan user dan client dalam bekerja.

  • Sulit untuk diaplikasikan pada sistem jaringan yang luas

Pada dasarnya, jaringan kabel juga bisa diterapkan pada jaringan luas (WAN). Akan tetapi, dapat anda bayangkan apa yang harus anda lakukan untuk menghubungkan Negara yang berbeda benua dengan menggunakan jaringan kabel? Berapa kilometer kabel yang harus anda siapkan, dan laut mana saja yang harus anda salami untuk menempatkan kabel jaringan anda? Hal ini tentu saja akan sangat sulit untuk dilakukan, karena itu, jaringan kabel kurang cocok, dan mungkin sangat tidak cocok untuk diaplikasikan pada sebuah jaringan luas atau WAN, yang sangat merepotkan.

  • Poisisi dan letak kabel rentan terhadap gangguan hama

Kasus kerusakan kabel karena hewan liar dan mhama sudah sangat sering dan umum terjadi. Ini juga merupakan salah astu kelemahan dari sistem jaringan yang menggunakan kabel. Kabel jaringan akan sangat mungkin mengalami kerusakan diakibatkan oleh hama, terutama hewan pengerat seperti tikus. Ketika hewan pengerat seperti tikus menggigiti kabel, maka kabel bisa mengalami kerusakan. Bahkan bisa putus sama sekali, dan tentu saja harus diperbaiki, dengan cara mengganti keseluruhan kabel.

  • Bila terjadi gangguan, sulit untuk mendeteksi penyebab kerusakan

Berhubungan dengan kelemahan diatas, yaitu megnenai kerusakan pada kabel jaringan. Ketika sebuah jaringan yang menggunakan kabel mengalami kerusakan, itu merupakan PR yang sangat berat bagi pengembang jaringan. Mereka harus mencari bagian kabel mana yang mengalami kerusakan, bisa jadi harus menelusuri semua kabel yang sudah mereka susun di suatu tempat. Selain itu, ketika sudah menemukan titik kerusakan kabel, PR baru lagi adalah menggantinya dengan kabel baru. Penggantian kabel jaringan tidaklah semudah menyambung kabel listrik yang hanya tinggal dililitkan saja, karena membutuhkan penggantian yang menyeluruh, agar jaringan bisa bekerja dengan lebih optimal dan kembali berjalan sesuai dengan spesifikasinya.

  • Tidak semua kabel memiliki kualitas transmsisi data yang baik

Dari segi teknis, kita juga harus jeli dalam memiliki kabel jaringan yang akan kita gunakan. Tidak semua kabel jaringan memiliki kualitas transmisis data yang baik, sehingga harus kita cermati juga mengenai spesifikasi dari kabel tersebut. Kadang, banyak pabrikan yang nakal, yang memberikan spesifikasi kabel tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya. Sebisa mungkin kita harus bisa melakukan testing pada kabel, dan menanyakan mengenai kualitas kabel jaringan yang akan kita gunakan.

(Gambar Jaringan Berbasis Kabel)

E. Alamat IP dan Nama Domain

Internet Protocol (IP) address adalah alamat numerik yang ditetapkan untuk sebuah komputer yang berpartisipasi dalam jaringan komputer yang memanfaatkan Internet Protocol untuk komunikasi antara node-nya. Walaupun alamat IP disimpan sebagai angka biner, mereka biasanya ditampilkan agar memudahkan manusia menggunakan notasi, seperti 208.77.188.166 (untuk IPv4), dan 2001: db8: 0:1234:0:567:1:1 (untuk IPv6). Peran alamat IP adalah sebagai berikut: “Sebuah nama menunjukkan apa yang kita mencari. Sebuah alamat menunjukkan di mana ia berada. Sebuah route menunjukkan bagaimana menuju ke sana.”

Sedangkan nama domain atau yang dikenal dengan Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).

Sebelum dipergunakannya DNS, jaringan komputer menggunakan HOSTS files yang berisi informasi dari nama komputer dan IP address-nya. Di Internet, file ini dikelola secara terpusat dan di setiap loaksi harus di copy versi terbaru dari HOSTS files, dari sini bisa dibayangkan betapa repotnya jika ada penambahan 1 komputer di jaringan, maka kita harus copy versi terbaru file ini ke setiap lokasi. Dengan makin meluasnya jaringan internet, hal ini makin merepotkan, akhirnya dibuatkan sebuah solusi dimana DNS di desain menggantikan fungsi HOSTS files, dengan kelebihan unlimited database size, dan performace yang baik. DNS adalah sebuah aplikasi services di Internet yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP address. Sebagai contoh, www untuk penggunaan di Internet, lalu diketikan anama domain, misalnya: yahoo.com maka akan di petakan ke sebuah IP mis 202.68.0.134. Jadi DNS dapat dianalogikan pada pemakaian buku telepon, dimana orang yang kita kenal berdasarkan nama untuk menghubunginya kita harus memutar nomor telepon di pesawat telepon. Sama persis, host komputer mengirimkan queries berupa nama komputer dan domain name server ke DNS, lalu oleh DNS dipetakan ke IP address.

F. Fitur Browser

  1. Titlebar

Yang pertama adalah Titlebar, yaitu tempat diletakkannya identitas halaman yang sedang di akses. Jadi ketika sobat ingin membuat sebuah halaman web, pastikan telah memberikan judul yang benar-benar merepresentasikan isi halaman yang sudah dibuat agar ketika dibaca pengunjung tidak mengalami ambigiusitas.

(Contoh Titlebar)

  1. Menu Utama

Menu utama adalah bagian dari browser yang digunakan untuk mengakses semua fungsi yang bisa dilakukan oleh browser. Menu utama terletak di bagian atas di bawah bilah judul.

(Penekanan menu Tools, dibarisan menu utama)

  1. Addressbar

Addressbar tempat meletakkan alamat halaman web yang ingin dijelajahi. Contohnya jika ingin membuka Google, maka sobat tinggal mengetikkan alamat www.google.com di address bar dan tekan enter/klik go. Atau bisa juga sobat mengakses halaman web yang telah disimpan di server komputer lokal, maka tinggal mengetikkan alamat http://localhost/nama_halamanweb. Addressbar adalah komponen yabg paling sering dipakai oleh para pengguna komputer.

(contoh addressbar)

  1. Toolbar

Toolbar biasanya terletak di samping Addressbar, pada umumnya memiliki empat tombol utama, yaitu :

  • Tombol Back digunakan untuk mengakses kembali halaman yang sebelumnya telah di buka.
  • Tombol Forward digunakan untuk mengakses halaman yang terakses sebelum ditekan tombol Back.
  • Tombol Refresh/Reload digunakan untuk memuat ulang halaman web yang sedang dikunjungi saat ini.
  • Tombol Stop digunakan untuk menghentikan proses pemuatan  halaman web yang sedang dimuat.

(contoh Toolbar)

  1. Area Kerja adalah bagian yang berfungsi sebagai tempat menampilkan halaman web yang sobat kunjungi. Setelah memasukkan alamat web ke addressbar dan menekan enter/go, sobat akan melihat web tersebut di area kerja.
  2. Statusbar

Komponen lain yang juga penting adalah bilah status atau biasa disebut Statusbar, yaitu bilah yang dapat menampilkan alamat Hyperlink yang ada pada sebuah objek dan juga bisa menampilkan proses-proses yang terjadi pada sebuah browser.

(contoh statusbar)

G. Komponen dari alamat web atau URL

  • Pengertian URL

URL adalah singkatan dari “Uniform Resource Locator” yaitu merupakan rangkaian karakter menurut format standar tertentu, digunakan untuk menunjukan alamat dari suatu sumber misalnya seperti dokumen, file dan gambar yang terdapat di internet.

URL merupakan kependekan dari “Uniform Resource Locator” merupakan serangkaian karakter (angka, huruf dan simbol) menurut standar tang sudah di tentukan, yang guanya untuk menunjukan suatu alamat atau sumber yang terdapat di internet misalnya seperti file, dokumen dan gambar. URL yaitu suatu rangkaian karakter menurut standar tertentu yang digunakan untuk menunjukan suatu alamat dari sumber, seperti file atau gambar yang ada di Internet. URL merupakan salah satu inovasi dasar dari perkembangan sejarah Internet.

  • Sejarah singkat URL (UNIFORM RESOURCE LOCATOR)

URL pertama kali ditemukan pada tahun 1991 yaitu oleh Tim Barnes – Lee, dengan tujuan supaya dapat memudahkan para penulis dokumen atau artikel untuk merefrensikan tulisannya ke WWW (World Wide Web).

Bagian-bagian URL:

Protokol

Protokol dalam suatu URL biasanya disingkat dengan nama http:// ataupun kepanjangannya adalah Hypertext Tranfer Protocol. ini bagian yang penting dari URL untuk memudahkan pembaca untuk langsung klik URL tersebut tanpa harus copy paste (copas) ke address bar browser.

  • Nama Host Komputer

Ini adalah kata selanjutnya dalam URL setelah http://. yaitu yang biasa disebut WWW (Word Wide Web). Bagian ini dapat dipakai atau tidaknya tergantung pada URL yang dimiliki. URL pada suatu blog atau website ada yang memakai WWW juga ada yang tidak.

  • Domain

Domain adalah suatu kata yang menunjukkan suatu alamat atau nama situs. Misalnya twitter.com , google.com dan lain sebagainya. Domain juga ada dua jenis, yaitu berbayar (.com, .net, .info) ataupun gratis (biasanya hosting gratis seperti blogger.com)

  • Directory

Directory adalah suatu kategori ataupun label dalam sebuah website atau blog. Biasanya ada di samping domain.Contoh: http://domain.com/berita.berita itulah yang disebut directory. Directory juga biasanya disusul oleh nama file atau dokumen.HTTPS

1. HTTPS

Pengertian HTTPS(Hypertext Transfer Protokol Secure).

HTTPS merupakan kata yang berasal dari bahasa inggris dan asal katanya terdiri dari Hypertext Transfer Protokol Secure dan di singkat menjadi HTTPS. HTTPS dapat diartikan sebagai bentuk protokol valid dan aman. Hal ini di sebabkan perintah dan data melalui protokol HTTPS ini telah di lindungi dengan sistem encryp melalui berbagai format, sehingga ini akan menyulitkan bagi orang-orang yang ingin membajak isi dari dokumen yang dikirim dengan menggunakan media HTTPS.

Dapat dipahami juga bahwa HTTPS meruppakan gabungan dari HTTP dengan SSL(Secure Socket Layer) / TLS(Transport Layer Security) protokol. Seluruh komunikasi yang dilakukan melalui HTTPS akan dienkripsi dan di analisa dengan tujuan untuk keamanan ketika terjadi transaksi data melaui internet.

Fungsi dan Tujuan HTTPS(Hypertext Transfer Protokol Secure). 

Fungsi khusus HTTPS adalah untuk menjaga kemanan data dari hacker yang berniat membajak sebuah dokumen secara ilegal. Sedangkan tujuan HTTPS adalah untuk mengantisipasi terjadinya eror program sebuah data dan kerusakan server akibat kegagalan koneksi yang disebabkan perusahaan yang di buat oleh pakar hacker yang tidak bertanggung jawab.

Manfaat dan kegunaan HTTPS(Hypertext Transfer Protokol Secure).

Cara kerja hacker untuk membajak sebuah file dokumen biasa nya menggunakan tool wireshak, ketika tool ini terkoneksi ke internet maka protokol HTTP akan mudah untuk di jebol pertahanan keamanan nya. Berbeda dengan sistem HTTPS, tool yang digunakan tidak akan mampu menembus keamanan dari sebuah dokumen dengan menggunakan protokol HTTPS.

2. WWW

WORLD WIDE WEB, biasa lebih terkenal disingkat sebagai WWW adalah suatu ruang informasi yang dipakai oleh pengenal global yang disebut Pengidentifikasi Sumber Seragam untuk mengenal pasti sumber daya berguna. WWW sering dianggap sama dengan Internet secara keseluruhan, walaupun sebenarnya ia hanyalah bagian daripada Internet.

Sejarah WWW

WWW (World wide web) mendapat perhatian publik yang sangat besar yang tidak dapat disamai oleh aplikasi internet yang lainnya. Pada sekitar tahun 1995, www menggantikan FTP sebagai aplikasi internet yang bertanggung jawab atas sebagian besar lalu lintas jaringan Internet. Web telah menjadi sedemikian terkenalnya sehingga terkadang dicampuradukkan dengan istilah internet itu sendiri meskipun pengertian “di Web” dan “di Inetrnet” sebenarnya tidak sama.

Web adalah sistem pengiriman dokumen yang tersebar yang berjalan di internet. Web telah dikembangkan di CERN (European Center for Nuclear Research), yaitu suatu lembaga bagi penelitian fisika energi tinggi di Geneva, Swiss. Tujuannya semula dari lembaga ini adalah untuk membantu para fisikawan di berbagai macam lokasi yang berbeda dalam bekerja sama dan berbagi material penelitian.

3. Domain

Nama domain (bahasa Inggrisdomain name) adalah nama unik yang diberikan untuk mengidentifikasi nama server komputer seperti web server atau email server di jaringan komputer ataupun internet. Nama domain berfungsi untuk mempermudah pengguna di internet pada saat melakukan akses ke server, selain juga dipakai untuk mengingat nama server yang dikunjungi tanpa harus mengenal deretan angka yang rumit yang dikenal sebagai alamat IP. Nama domain ini juga dikenal sebagai sebuah kesatuan dari sebuah situs web seperti contohnya “wikipedia.org”. Nama domain kadang-kadang disebut pula dengan istilah URL, atau alamat website.

H. Cara Pencarian yang Efektif di Web

Dalam aktivitas sehari-hari, kita selalu menggunakan mesin pencarian Google untuk mencari informasi sekaligus sesutau yang ingin didapat di internet. Sesuatu yang ingin kita cari di Google memberikan hasil yang begitu banyak dari berbagai sumber yang ada di internet. Namun terkadang apa saja yang kita cari di mesin pencarian Google tidak sesusai dengan harapan yang kita cari. Salah satu penyebabnya adalah kesalahan ketika memasukan input pada kotak pencarian Google.

Mesin pencarian Google meyediakan beberapa fungsi tanda baca, simbol, dan operator untuk mempermudah pencarian secara akurat dan fleksibel. Banyak orang yang tidak mengetahui fungsi-fungsi tersebut padahal hal tersebut sangat efektif untuk mencari informasi dengan cepat dan tepat. Dalam hal ini, disini akan dijelaskann beberapa kegunaan fungsi-fungsi tanda baca, simbol, dan operator pada mesin pencarian Google.

Seringkali ketika kita ingin mencari sesuatu yang lebih spesifik, kita sering menemukan beberapa pencarian yang sebenarnya tidak ingin kita temukan. Terkadang ketika kita ingin mencari degan menggunakan karakter tertentu hasil pencarian tidak tertampil pada mesin pencarian. Dalam hal ini, terdapat beberapa karakter khusus atau tanda baca yang diabaikan oleh mesin pencarian Google. Seperti contohnya ketika ingin mencari kata Dar! Mizan maka oleh mesin pencarian Google akan mencarinya sebagai kata Dar Mizan. Contoh lainnya ketika ingin mencari kata SMA*SH maka mesin pencarian pencarian Google akan mencarinya sebagai kata SMA SH.

Walaupun terdapat beberapa fungsi tanda baca, simbol, dan operator yang disediakan oleh Google namun pencarian yang diinginkan tidak selalu menghasilkan hasil yang optimal. Terkadang kita perlu tidak menggunakan fungsi-fungsi tersebut dalam pencarian untuk menghasilkan pencarian yang optimal. Ketika ingin mencari dengan menggunakan fungsi simbol, jangan tambahkan spasi antara simbol dan bentuk kata pencarian kecuali pada simbol *.

I. Manfaat dan Risiko Penggunaan Jejaring Sosial

Jaringan sosial berkembang pesat sebagai salah satu cara utama berkomunikasi. Dengan segala suka dukanya, dengan segala kerelaan ataupun keterpaksaan, harus diakui bahwa media sosial telah menjangkiti dunia selama beberapa tahun terakhir ini. Banyak pihak telah mengungkapkan berbagai manfaat potensial yang dapat diperoleh oleh bisnis atau organisasi dengan menunggangi media sosial ini untuk pencapaian tujuan-tujuannya.

Berikut adalah contoh beberapa manfaat dari penggunaan jejaring sosial:

  1. Sebagai sarana komunikasi yang cepat dan luas
  2. Memperbanyak relasi
  3. Bisnis dan E-Commerce
  4. Media hiburan

Namun selain contoh juga terdapat beberapa dampak negatif dari jejaring sosial:

  1. Penyalahgunaan untuk tindakan kriminal dan asusila
  2. Konten illegal
  3. Cyber Bullying
  4. Pelanggaran hak cipta
  5. Kecanduan menggunakan jejaring sosial

 

Referensi :

Oetomo, Budi Sutedjo Dharma, Esther Wibowo, Eddy Hartono dan Samuel Prakoso.2007. Penga

ntar Teknologi Informasi Internet Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

http://yusufilham.web.ugm.ac.id/2015/09/12/sejarah-internet-di-dunia-dan-perkembangannya-di-indonesia/

https://informazone.com/sejarah-internet/

https://inconcept.wordpress.com/2010/02/05/apa-yang-dimaksud-dengan-koneksi-internet-broadband/

https://khansamhamnida.wordpress.com/2011/04/13/satelit-kelebihan-dan-kekurangan-satelit/

https://dosenit.com/jaringan-komputer/konsep-jaringan/kelebihan-dan-kekurangan-jaringan-kabel

https://wacanakomputer.wordpress.com/2009/09/06/domain-name-server-dns/

http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Alamat_IP

https://www.aw-cyber.net/2015/11/mengenal-komponen-komponen-browser.html

Bagian-Bagian URL Beserta Penjelasannya

Cara pencarian yang efektif di web dan resiko media sosial